Apakah Saya Bisa Menulis

pertanyaan pertama bagis seorang penulis adalah...

.. apakah saya memiliki ilmu yang cukup? pengalaman yang cukup?
apa yang akan saya ingin sharing kepada pembaca? bukankah pembaca
[orang lain] sudah lebih tahu daripada saya?

Tentu tidak, kalau anda ahli akuarium, tidak semua orang paham bahwa
air akuarium harus diberi oksigen. tidak banyak yang tahu bahwa
perlu aerasi,

apalagi kalau anda suka menggeluti hal-hal yang unik, misalnya anda
manajer yang suka baca Al Quran, atau anda Sarjana Psikologi yang
suka manajemen, atau orang Marketing yang suka filsafat.

Memang ustadz banyak, namun kebanyakan mereka tidak mengerti
manajemen, jadi tentu anda lebih baik, bukan.

memang Sarjana psikologi banyak, namun psikologi seni grafis khan
tidak banyak, bukan? yang mengerti seni disain grafis juga tidak
banyak orang spikologi, bukan.

oleh karena itu siapapun anda, tentu memiliki ekunikan tersendiri.

.. bagaimana caranya menulis?

Menulis itu bukan mengumpulkan literatur..... aduh, itu namanya
skripsi, atau resensi. kalau menulis, anda hanay melaporkan
pandangan mata.

misalnya anda melaporkan cara membuat sebuah disain grafis, orang
mana tahu, harus mulai dari survey, atau dari visi, misi?
kebanyakan ya dari mencontek, bukan?

.. jangan mengikuti pola orang lain, kalau ada penulis terkenal
Safir Senduk, lalu anda ikuti jalan beliau, apakah anda bisa
sukses? tidak,

bagaimanapun seseorang memiliki keunikan, kalau anda mengikuti jejak
orang lain, maka anda kehilangan kesempatan untuk menonjol. Ibarat
nonton Delon, tapi kok mirip Inul?

.. anda tidak memiliki keberanian..

padahal masalahnya bukan keberanian, namun kebeningan hati anda,
bahwa anda ingin berbagi secara ikhlas, bukannya mau menjadi
pemenang dari sebuah lomba, bukan. tidak ada yang harus dikalahkan,
untuk menjadi penulis, kecuali topeng kebohongan anda yang menutupi
jati diri anda yang sesungguhnya.