Kecerdasan Sikap

Sikap adalah “cara” seseorang melakukan tindakan (Isywara Mahendratto).

Sikap dapat bersifat “spontan” ataupun “terencana” tergantung dari waktu yang tersedia untuk melakukan suatu tindakan. Semakin pendek waktu tindakan yang tersedia, semakin spontan sikap seseorang.

Sikap seseorang merupakan perpaduan antara “intuisi” dan “nalar” yang komposisi rasionya sangat tergantung oleh durasi waktu yang tersedia saat seseorang harus melakukan tindakan. Adapun rasio intuisi-nalar pada “sikap spontan” diperkirakan dapat mencapai 88% intuisi dan 12% nalar (Sandy MacGregor), sedang pada “sikap terencana” dapat terjadi sebaliknya.

Banyak orang tidak menyadari kualitas “sikap” dirinya, karena sangat ditentukan oleh kualitas pengalaman bawah sadar sebelumnya (traumatis/sukses) serta motivasi bawah sadar dirinya terhadap sasaran (diinginkan/tidak).

Proses terbentuknya “sikap” juga dipengaruhi oleh faktor faktor lain seperti kualitas panca indra seseorang dalam mengidentifikasi stimuli ataupun pesan (peka/tidak), tingkat kesadaran seseorang dalam mempersepsikan pesan (subjek/objek), kematangan berfikir seseorang dalam menganalisis pesan (nalar/rasa).

Seseorang dikatakan memiliki sikap yang cerdas jika cara ybs. mengambil tindakan mengikuti siklus tumbuh dan kurang cerdas jika mengikuti siklus uzur.

Bagaimana dengan kecerdasan sikap kerja karyawan Anda ? Apakah mereka :

- penuh semangat / optimis ?
- berperilaku produktif ?
- bermental tumbuh ?
- berkarya dengan hati ?
- beremosi cerdas (EQ) ?
- berorientasi pelanggan ?
- bermotif prestasi ?
- berpikir kualitas ?
- bersikap positif ?
- dsb.

Isywara Mahendratto
http://servocenter.wordpress.com/

Comments

Popular posts from this blog

CONTOH MEKANISME PELAKSANAAN SUPPLIER AUDIT

Contoh KOMPETENSI DAN EVALUASI INTERNAL AUDITOR ISO

5 Unsur Penting Sales Letter