Buku BEST LIFE - MENJALANI HIDUP BAHAGIA PENUH MAKNA

Kata Gandhi: Kemerdekaan tak pernah bisa dinilai

Kemerdekaan tak pernah bisa dinilai seberapa tinggipun.
Ia merupakan nafas kehidupan. Apa yang tidak dibayarkan manusia untuk hidup?

Dari: Harijan, 10-12-1938, hal. 368.
Sebuah perusahaan besar di Indonesia, produsen susu asal New Zealand menyelenggarakan sayembara mengarang untuk umum dengan tema "Hidup Penuh Makna". Ribuan peserta mengikuti sayembara tersebut, karena penyelengara menyediakan total hadiah menggiurkan sebesar Rp1 miliar dan penganugerahan pemenangnya ditayangkan secara khusus di RCTI.
Bagi para peminat, penulis atau peserta sayembara, kami percaya pada saat mencurahkan idenya dalam bentuk tulisan dan renungan, banyak sekali hal yang memberikan inspirasi tentang arti hidup penuh makna. Inspirasi itu biasanya terwujud pada kehidupan tokoh yang ditulis sebagai inspirator. Meski kami tidak mengenal pemenang yaitu Siti Asiah Suriadikusumah (68 tahun, Pembina Pramuka), Widiadi (39 tahun, Praktisi Pendidikan) dan Indro Widi Handoko (39 tahun, Perkerja Sosial) tapi kami yakin para pemenang memiliki banyak hal positif yang bermakna buat kehidupan orang lain. Hal positif yang utama adalah pancaran kebahagiaan dan kasih kepada orang di sekelilingnya dan kepada masyarakat luas. Kesuksesan yang dibagikan kepada sekeliling, bisa berbentuk materi atau spiritual seperti pencerahan (memberi kebaikan).
Kehidupan bahagia penuh makna merupakan tahap hidup yang lebih tinggi dari hanya sekedar BEBAN/BERTAHAN. Berbahagia dan bermakna bila disambungkan akan menjadi: "Orang yang hidup bahagia akan menjalani hidup penuh makna, berguna kepada sekeliling mulai dari keluarga, sahabat, teman bisnis, teman sosial sampai lingkungan, alam, negara dan bangsa termasuk tentunya Sang Pencipta."
Agar dapat menjalani hidup bahagia penuh makna ada dua hal yang dapat kita lakukan yaitu:
1. Mengetahui tujuan penciptaan diri oleh Allah.
2. Memutuskan atau memilih menjadi bahagia dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Pertanyaannya adalah bagaimana menggali tujuan kehidupan dan menjalani hidup yang berbahagia sekaligus penuh makna?
Seorang penulis spiritual dari Amerika Rick Warren, dalam bukunya The Purpose Driven Life mengatakan, mencari tujuan dan jalan kehidupan yang benar tidak akan berhasil jika melalui awal yang salah, yaitu diri kita sendiri. Misalnya ambisi dan impian, sehingga sasaran menjalankan kehidupan adalah target-target tersebut.
Akibatnya akan banyak orang yang hidupnya penuh dengan kehampaan, kekosongan dan ketidakpuasan. Kebanyakan, buku tentang filosofi atau peningkatan diri, menggambarkan cara untuk mencapai tujuan hidup dengan langkah-langkah yang hampir serupa seperti mempertimbangkan impian dan nilai kehidupan, menentukan sasaran, mencari hal yang sesuai dengan bakat, berambisi tinggi, kerja keras, disiplin, percaya diri dan melibatkan orang lain. Tentu langkah-langkah tesebut banyak menghasilkan kesuksesan, tapi jangan lupa bahwa menjadi sukses semata belumlah lengkap tanpa memenuhi tujuan kehidupan yang menjadi hakekat penciptaan dari Tuhan.
Semua orang yang percaya pada Sang Maha Pencipta dapat melakukan dua hal berikut ini untuk mengetahui tujuan hidup:
Menduga-duga apakah pandangan kita akan arti kehidupan; yang terkadang dapat membawa kepada kesuksesan tapi kurang lengkap, atau
Mencari kehendak Allah dalam menciptakan manusia dan pengungkapannya melalui diri kita.
Kita tidak menciptakan diri sendiri, sehingga pencarian tujuan dan hakekat kehidupan yang diawali dari diri sendiri, tidak akan memuaskan. Dia tidak akan mendapat jawaban dari pertanyaan tentang tujuan kehidupan. Manusia diciptakan oleh Allah, sehingga tujuan hidup yang benar adalah yang sesuai dengan kemauan Sang Pencipta. Maka paling tepat adalah mencari kebenaran tentang tujuan penciptaan diri dari Allah. Dari situ, barulah Anda akan mendapatkan tujuan sejati penciptaan yang bila diikuti akan merupakan kerangka acuan dalam menjalani kehidupan penuh makna.
Cobalah Anda renungkan keadaan sekeliling; kecantikan alam, kekuatan alam, dunia, manusia, perkembangan akal budi, semua menunjukkan kebesaran Tuhan. Sang Pencipta membuat dan menjadikan semuanya sesuai dengan tujuan-Nya. Hakekat tujuan penciptaan bersifat universal yaitu untuk menunjukkan dan mengungkapkan kebesaran serta menyenangkan Sang Pencipta, dan untuk itulah kita diciptakan untuk menjalankan peran dalam kehidupan.
Dengan mengerti hakekat dan tujuan penciptaan di dunia ini, maka akan terjadi transformasi kehidupan antara lain:
Mengetahui tujuan dan hakekat kehidupan akan membawa kepada kehidupan penuh makna dan penuh harapan.
Menjadikan hidup lebih mudah dan nyaman.
Menjadikan hidup lebih fokus.
Memotivasi kehidupan.
Mempersiapkan kepada kehidupan abadi

Buku MENJALANI HIDUP BAHAGIA PENUH MAKNA, memiliki tujuan membuka paradigma tentang hidup, agar kita:
1. Terbebas dari motif pendorong kehidupan yang tidak benar seperti dorongan rasa bersalah, rasa takut, amarah, materialisme semata dan menentang kata hati yang benar.
2. Mampu menjawab pertanyaan mengapa aku tercipta di dunia dengan mencari jawaban melalui tujuan penciptaan dan menjalankan kehidupan seperti tujuan Sang Pencipta.
3. Mengerti bagaimana cara menjalani hidup secara lebih efektif dan fokus yang sesuai dengan tujuan Sang Pencipta, sehingga tidak lagi tersesat atau berjalan di tempat tapi mampu berkarya sesuai dengan hakikat penciptaan dan mengembangkan talenta yang diberikan.
4. Membawa kehidupan bahagia penuh makna ke dalam kehidupan sehari-hari baik kepada diri sendiri, keluarga, komunitas maupun bangsa dan negara.

Untuk lebih lengkapnya dapat dibaca di buku kami "Best Life - Menjalani Hidup Bahagia Penuh Makna" ditulis oleh Stefanus Indrayana & Goenardjoadi Goenawan, diterbitkan oleh Elex Media Komputindo mulai 1 Mei 2007.

salam,
Goenardjoadi Goenawan
Pengamat Kewirausahaan
www.manajemen-nurani.spaces.live.com
http://www.swa.co.id/swamajalah/sajian/details.php?cid=1&id=5630&pageNum=2

Miliki Buku-buku karya Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM. & Ir. Stefanus Indrayana, MBA.:
* Best Life - Menjalani Hidup Bahagia Penuh Makna [terbit 1 Mei 2007]
* Manajemen Berbasis Nurani [terbit 1 Januari 2007]
Dan juga karya Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM. lainnya:
* Memasarkan Dengan Hati [terbit 8 November 2006]
* Menjadi Kaya Dengan Hati Nurani
* Mata Air Untuk Dahaga Jiwaku
* Pelangi Kehidupan Entrepreneur

Comments

Popular posts from this blog

CONTOH MEKANISME PELAKSANAAN SUPPLIER AUDIT

Contoh KOMPETENSI DAN EVALUASI INTERNAL AUDITOR ISO

5 Unsur Penting Sales Letter