Seperti Tong Kosong Berbunyi Nyaring... Itulah Minta Maaf Tak Disertai Tindakan

Renungkan sejenak, apakah hanya dengan kita meminta maaf kepada orang lain atas segala kesalahan yang telah dibuat akan menyelesaikan semua persoalan.
Janganlah pernah untuk berpikir demikian. Jutaan kata maaf yang meluncur bertubi-tubi bagaikan deras air terjun tak akan mampu menutup kran yang bocor ataupun perahu kayu yang bocor. Berbuatlah sesuatu itulah tindakan yang mampu menyelamatkan keterpurukan yang lebih dalam dari hubungan pertemanan, persahabatan, persaudaraan bahkan keharmonisan keluarga yang retak oleh nilai-nilai kehidupan entah ketidakkepercayaan, ketidakkejujuran, kepalsuan, dan segala nilai keburukan lainnya. Luka yang sudah ditoreh akibat kesalahan yang kita lakukan mestinya diobati dengan ketulusan maaf dan tindakan perbaikan.
Ironisnya kita lebih menyukai mengumbar kata maaf kosong dan membiarkan luka hati orang lain semakin menganga akibat tindakan kezaliman kita.

Perbedaan tentulah sangat jelas, antara kata-kata yang terucap dengan tindakan yang diperbuat Percayalah, orang lain tak akan mudah begitu saja mempercayai ribuan bahkan jutaan kata maaf yang keluar dari celah2 sudut bibir sekalipun. Tindakan untuk meluruskan kesalahan, itulah yang ingin dilihat orang lain pada kita. Tak perlu gundah, sekecil apapun tindakan yang kita perbuat tak mengapa. Tak perlulah bersusah-susah menebarkan setiap kata di penjuru negeri bila tak dilakukan sepenuh hati. Ketulusan hati lah yang terlihat melalui bahasa tubuh yang ingin orang lain lihat atas tindakan apapun yang simpatik yang kita berikan. Tentu saja, orang ingin menemukan kesungguhan dari permintaan maaf yang kita sampaikan. Mungkin saja, barisan kata-kata seperti bersayap, tetapi tindakan adalah sebuah dahan untuk hinggap. Kata maaf tiada tindakan adalah ibarat sebuah sebuah tong kosong nyaring berbunyi, bukan!

Comments

Popular posts from this blog

5 Unsur Penting Sales Letter

CONTOH MEKANISME PELAKSANAAN SUPPLIER AUDIT