Perbedaan QS-9000 dengan ISO-9001

Pada tahun 1994 tiga perusahaan manufaktur otomotif besar dunia (Chrysler Corporation, Ford Motor Company, dan General Motors Corporation) melakukan sinkronisasi terhadap penilaian sistem mutu dari para pemasoknya. Sinkronisasi ini dirasakan perlu oleh ketiga perusahaan besar tersebut, mengingat produk kendaraan bermotor adalah salah satu produk yang memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi dan memerlukan pemasok (baik material maupun sub-komponen) yang jumlahnya cukup besar. Pada awalnya perusahaan manufaktur otomotif menggunakan sistem yang berbeda satu sama lain didalam melakukan pemantauan terhadap kinerja para pemasoknya. 

Proses pembentukan standar sistem mutu QS-9000 diawali dengan dibentuknya Automotive Industry Action Group (AIAG), pada tahun 1995. Ketiga perusahaan manufaktur otomotif tersebut diatas bersama lima perusahaan manufaktur truk terbesar menyusun persyaratan sistem mutu bagi para pemasoknya, yang mereka namakan QS-9000. 

Apa itu QS-9000? 

QS-9000 adalah kependekan dari "Quality System Requirement QS-9000". Standar ini pada dasarnya berisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pemasok dari ketiga OEM (Original Equipment Manufacturer) diatas. Struktur dari QS-9000 adalah mengacu kepada standar sistem manajemen mutu ISO-9001 versi tahun 1994. Namun demikian telah ditambahkan beberapa persyaratan yang berkaitan dengan kebutuhan industri manufaktur otomotif, khususnya pada bagian Perencanaan Mutu dan Pengendalian Proses. 

Penggunaan QS-9000 

Penerapan dari standar QS-9000 dapat dilakukan pada berbagai jenis perusahaan pemasok, baik berupa perusahaan manufaktur (manufaktur suku cadang) maupun perusahaan jasa (pengecatan, pengujian). Penekanan pada standar QS-9000 adalah pada tindakan pencegahan produk gagal dan pemborosan pada proses mata rantai pemasok. Sehingga umumnya perusahaan yang membutuhkan standar ini adalah yang memiliki konsumen berupa dunia industri. Apabila perusahaan yang menjual produknya langsung kepada konsumen perorangan secara langsung, maka penerapan standar ISO-9001 akan lebih tepat. 

Pada saat ini kebutuhan akan standar sistem mutu QS-9000 ini bukan saja terbatas pada perusahan pemasok industri otomotif. Tetapi juga dibutuhkan oleh para pemasok industri elektronik. Sama halnya dengan dunia industri otomotif, maka dunia industri elektronik umumnya juga berkaitan dengan para pemasok komponen dasar dari produk akhir elektronik tersebut. Misalkan industri pembuat komputer, maka dia akan berhubungan dengan para industri pemasok komponen komputer, a.l.: produsen power supply, IC, microprocessor, dll. 

Proses Sertifikasi QS-9000 

Walaupun standar QS-9000 bukan dikeluarkan oleh ISO (International Standard Organisation) seperti halnya ISO-9001. Untuk mendapatkan sertifikat QS-9000 juga melalui proses audit sertifikasi yang dilakukan oleh badan sertifikasi. Dengan adanya pengakuan dari badan sertifikasi internasional tersebut, maka tentunya sertifikat QS-9000 tersebut adalah worldwide. Secara umum tahapan proses yang harus dilalui oleh suatu perusahaan untuk memperoleh sertifikat QS-9000 sama dengan ISO-9001.

Comments

Popular posts from this blog

5 Unsur Penting Sales Letter

CONTOH MEKANISME PELAKSANAAN SUPPLIER AUDIT

Inilah 10 Sumber Penghasilan Blog yang Bisa Mengalir Deras Masuk Kantong Anda