Dasar Pembuatan Checklist Audit


Pada dasarnya disamping mengetahui efektivitas, juga konsistensi dan kesesuaian dokumen yang ditetapkan dengan persyaratan internasional yang berlaku.
Sebelum membuat Checklist pertanyaan yang disesuaikan dengan proses yang dilakukan auditee, juga harus ditetapkan sistem/prosedur audit yang terdokumentasi, termasuk jadwal audit tahunan. Dalam penyusunan jadwal harus mengacu:
(1)         Ukuran & ruang lingkup perusahaan.
(2)         Jumlah sumber daya manusia
(3)         Frekuensi audit terhadap departemen berdasarkan seberapa pengaruh proses terhadap mutu produk .
Perlu juga diketahui, menurut pihak yang melakukan audit dibedakan:
(1)         Audit pihak I (audit interal), yaitu audit yang dilakukan didalam perusahaan dilakukan auditor internal yang bertujuan mengetahui konsistensi dan efektivitas penerapan.
(2)         Audit pihak II (audit ke vendor/supplier) yang sudah dijelaskan Bp. Farhat.
(3)         Audit pihak III (audit eksternal), audit yang dilakukan auditor dari lembaga sertifikasi yang bertujuan untuk sertifikasi atau pemeriksaan ulang dilakukan secara periodik biasanya setiap 6 bulan .
Menurut kedalaman dibedakan:
(1)      Audit sistem: yaitu audit untuk menentukan apakah perusahaan sudah memiliki sistem dalam melakukan kegiatannya. Audit ini dilakukan dengan membandingkan sistem yang ada dengan sistem yang standar. Sasaran nya adalah kebijakan, sasaran, program, prosedur dan komitmen.
(2)      Audit Kesesuaian: audit ini dilakukan untuk melihat apakah prosedur, instruksi kerja dan rencana / program sudah dilakukan dengan konsisten dan efektif.
Audit produk: audit dilakukan untuk menetukan apakah produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dan digunakan efektivitas penerapan. 
Best Regards,
Soleh Sugianto

Comments

Popular posts from this blog

5 Unsur Penting Sales Letter

CONTOH MEKANISME PELAKSANAAN SUPPLIER AUDIT

Seperti Tong Kosong Berbunyi Nyaring... Itulah Minta Maaf Tak Disertai Tindakan