HARI BURUH VS HARI WIRA USAHA
Hari ini dimana-mana, terutama di sentra-sentra industri
memperingati yang namanya ‘Hari Buruh’ dengan tema “Satu Tujuan Untuk Buruh Sejahtera
dan beberapa mengusung Anti NEKOLIM”.NEKOLIM adalah slogan Bung Karno saat revolusi
dulu terutama saat kontra ‘ganyang malaysia’ yang ternyata masih relevan sampai hari
ini, terutama dalam mengkritisi Tata kelola ekonomi global.
Sebenarnya apa yang dituju dengan peringatan hari buruh
ini?Menuntut kesejahteraan, solidaritas Atau memang senang bergerombol untuk sekedar menghilangkan
kebosanan dari rutinitas pekerjaan Alias tanpa tujuan?
Kalau tujuannya menggalang solidaritas, masih bisa di
maklumi.Satu profesi satu strata bisa berbagi Cerita suka dan duka untuk meringankan beban dan menemukan
semangat baru. Bila alasannya kesejahteraan ujungnya adalah berapa banyak
banyak uang yang diterima atau Bentuk lain yang setara.Kalau ujungnya uang, kenapa tidak
membangkitkan semangat wirausaha Yang bisa mendatangkan tambahan penghasilan tanpa
‘merengek-rengek dan ngambek’ ke pemberi Kerja?Bahkan bisa berlipat dari bayaran bulanan yang
diterima selama ini bagi yang sudah kategori ‘berhasil’.
Energi seharian tanggal 1 mei habis untuk jalan, orasi dan
kumpul-kumpul di tempat yang panas.Apakah
Tidak terpikirkan di ubah menjadi Hari Wira Usaha yang diisi
dengan berbagai kegiatan yang meriah
Yang ujungnya akan bisa memandirikan dan mensejahterakan?Apakah
akan terus di ‘strata kaum Buruh’
dan tidak mau spin up ke ‘strata Usahawan’?
Source : NN
Comments
Post a Comment