Cobaan Tak Membuat Fery Jatmiko Lemah Jalani Hidup

Kita menyadari bahwa manusia wajib berikhtiar mencari rejeki tetapi Sang Maha Pemberi Rejeki-lah yang menentukan besaran nilainya, berdasar hasil kerja keras atau faktor lainnya.
Kecelakaan kerja yang dialami Fery Jatmiko (30) lima tahun silam telah mengubah jalan hidupnya, termasuk dalam hal pekerjaan. Ia tak akan pernah lupa bagaimana kecelakaan di instalasi listrik telah membuat tangan kirinya lentur seolah tanpa tulang. Praktis, dalam segala aktivitas ia banyak mengandalkan tangan kanannya.
Namun siapa sangka dibalik kondisi tangan kirinya itu, ternyata Fery mampu mengendarai sepeda motor, bahkan ia sanggup membawa istri dan kedua putrinya yang masih kecil dalam jarak yang cukup jauh.
“Alhamdulillah dikasih kemampuan oleh Allah.” Ujar Fery ketika mempraktikkan cara ia mengendarai motor.
Bagi pria kelahiran Tegal ini, keterbatasan yang dimiliki tak akan menghambat segala aktivitasnya. Fery sering dimintakan tolong oleh temannya untuk mengumpulkan kardus tak terpakai di Pasar Swalayan. Pekerjaan mengumpulkan kardus bekas menjadi pekerjaan sampingan Fery jika tak ada pekerjaan yang ia lakukan.
Berbagai macam profesi pernah dilakoni oleh Fery, mulai dari berdagang donat, pecel lele, nasi uduk, bahkan hingga marketing. Saat ini, Fery sedang mencoba usaha reseller produk gandum.
Fery menjual produk gandum seharga Rp.8.000 dan Rp.5.000 ini kepada pelanggan setianya, kemudian coba menawarkan produk tersebut ke kantin-kantin sekolah. Fery bersyukur karena usahanya tersebut cukup membantu untuk membiayai hidup istri dan dua putri kecilnya.
Keterbatasan tak membuat Fery menyerah akan takdir hidupnya. Karena kegigihannya, Dompet Dhuafa memberikan Fery bantuan penambahan modal untuk usahanya melalui program pejuang keluarga. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas bantuan ini, dengan bantuan ini saya bisa berjualan lebih baik lagi untuk kebutuhan keluarga saya,” tutur Fery dengan raut bahagia.
Sebanyak 27.73 juta orang di Indonesia berada di garis kemiskinan.
Uluran tangan kita bersama dapat membantu mereka keluar dari ketidakberdayaan.
Mari membantu para dhuafa dan pencari nafkah yang berjuang memenuhi kebutuhan keluarganya dengan dalam program Pejuang Keluarga.
Mari, Beri Donasi untuk Pejuang Keluarga! ðŸ˜€

Mata melihat, hati merasa.
Mari Bantu dhuafa menjadi berdaya :)

Source : http://marimembantu.org/

Comments

Popular posts from this blog

5 Unsur Penting Sales Letter

CONTOH MEKANISME PELAKSANAAN SUPPLIER AUDIT

Seperti Tong Kosong Berbunyi Nyaring... Itulah Minta Maaf Tak Disertai Tindakan