5 Bakteri Bahaya Pada Daging

Mengelola daging sapi dan kambing tidak bisa dilakukan secara sembarangan!

Ada 5 bakteri berbahaya yang dapat mengontaminasi daging sapi dan kambing dan menyebabkan penyakit jika terkonsumsi.
Apa saja bakteri berbahaya pada daging sapi dan kambing? Bagaimana cara mengatasinya? Ini dia penjelasannya...

Bakteri E.Coli
Escherichia coli atau lebih dikenal sebagai bakteri E. Coli merupakan bakteri yang terdapat di dalam isi usus binatang ternak seperti kambing dan sapi.
Bakteri ini dapat dengan mudah mengontaminasi daging hewan pada saat proses pemotongan. Bahayanya apabila terkonsumsi, bakteri E.Coli dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.

Bakteri Salmonella
Bakteri berbahaya selanjutnya yang terdapat pada daging kambing dan sapi adalah salmonella.
Bakteri ini berkembang biak pada saluran pencernaan hewan dan apabila terkonsumsi dapat menyebakan diare, typus, dan gangguan pencernaaan.

Bacillus Anthracis
Tentu bakteri yang satu ini bukan hal asing jika kita berbicara soal hewan ternak seperti kambing.
Bacillus anthracis dapat menyebabkan penyakit antraks apabila tidak sengaja masuk ke dalam tubuh manusia. Gejala umum dari penyakit ini bisa berupa batuk, gatal, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.

Staphylococcus Aureus
Bakteri staphylococcus aureus muncul umumnya karena pengolahan daging yang salah seperti proses pemotongan, penyimpanan, bahkan sampai proses memasak yang tidak sesuai dengan standar keamanan pangan.
Bahayanya bakteri ini dapat menyebabkan tekanan darah rendah, napas yang lebih cepat, bengkak pada kulit, hingga infeksi tulang belakang.

Clostridium Perfringens
Clostridium Perfringens adalah sejenis bakteri yang berbentuk spora dan dapat menyebabkan keracunan jika tertelan atau masuk ke dalam tubuh.
Gejala awal dari keracunan bakteri clostridium perfringens dapat dicirikan dengan diare, keram perut, dan dehidrasi.

Itulah 5 bakteri berbahaya yang rentan ada pada daging-dagingan. Cukup mengkhawatirkan jika dibaca dampaknya, namun bukan berarti tidak bisa diatasi. Mengelola daging dengan benar dan tepat sesuai standar keamanan pangan adalah solusinya. Berikut kami bagikan untuk Anda.

Source : Premysis

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

CONTOH MEKANISME PELAKSANAAN SUPPLIER AUDIT

Contoh KOMPETENSI DAN EVALUASI INTERNAL AUDITOR ISO

Bagaimana Cara Mengaudit Supplier, Vendor, Pemasok?