Melanjutkan obrolan tentang sales letter, kira-kira bagian apa lagi yang perlu anda tahu tentang sales letter? Dalam artikel kemarin kita sudah bicarakan headline. Ya, headline itu boleh dibilang fungsinya sama dengan judul. Kenapa? Pertama, jelas fungsinya sama-sama menarik minat pengunjung. Kedua, ya… karena dalam sales letter kita tidak punya kesempatan untuk membuat kalimat mubazir. Semua harus ditujukan untuk penjualan produk. Ooppss! Saya hampir lupa. Dalam penulisan sales letter, perlu tercakup lima unsur penting. Anda mau tahu? 1. Perhatian Unsur ini biasanya berada di judul dan subjudul. Di situlah, peluang awal kita untuk menarik perhatian pengunjung. Kemarin kita sudah bahas headline habis-habisan, maka sekarang kita cukup bicarakan subjudul (sub-heading) saja. Ada yang berpendapat subjudul ini tidak harus kita tulis dalam sales letter. Karena fungsi subjudul ini mendukung headline (judul). Subjudul berfungsi memperdalam perhatian pembaca. Tapi, jika headline yang an...
Supplier audit dilakukan sebagai salah satu tahapan dalam proses kualifikasi evaluasi supplier. Tujuan Supplier Audit : 1. Untuk menentukan kemampuan supplier dalam melakukan pengiriman barang secara konsisten dan sesuai dengan persyaratan mutu ke PT Soleh Sugianto. 2. Untuk mengevaluasi praktek-praktek mutu dan kontrol proses produksi dalam usaha meminimalkan risiko pengiriman barang yang tidak sesuai ke PT Soleh Sugianto . 3. Untuk meninjau konsistensi supplier dalam memenuhi persyaratan PT Soleh Sugianto . Kriteria Supplier Audit : Kriteria audit yang dipakai mengacu kepada sistem manajemen mutu PT Soleh Sugianto yang dibakukan dalam bentuk checklist (supplier audit checklist terdapat pada dokumen terpisah). Penilaian Pada Supplier Audit Checklist Penilaian pada supplier audit checklist dilakukan dengan memberikan rating untuk tiap pertanyaan : Rating Kriteria 0 Tidak ada sistem dan tidak ada implementasi 1 Ada sistem tetapi tidak ada implementasi atau ada implementasi tetapi tid...
Renungkan sejenak, apakah hanya dengan kita meminta maaf kepada orang lain atas segala kesalahan yang telah dibuat akan menyelesaikan semua persoalan. Janganlah pernah untuk berpikir demikian. Jutaan kata maaf yang meluncur bertubi-tubi bagaikan deras air terjun tak akan mampu menutup kran yang bocor ataupun perahu kayu yang bocor. Berbuatlah sesuatu itulah tindakan yang mampu menyelamatkan keterpurukan yang lebih dalam dari hubungan pertemanan, persahabatan, persaudaraan bahkan keharmonisan keluarga yang retak oleh nilai-nilai kehidupan entah ketidakkepercayaan, ketidakkejujuran, kepalsuan, dan segala nilai keburukan lainnya. Luka yang sudah ditoreh akibat kesalahan yang kita lakukan mestinya diobati dengan ketulusan maaf dan tindakan perbaikan. Ironisnya kita lebih menyukai mengumbar kata maaf kosong dan membiarkan luka hati orang lain semakin menganga akibat tindakan kezaliman kita. Perbedaan tentulah sangat jelas, antara kata-kata yang terucap dengan tindakan yang diperbuat Percaya...
Comments
Post a Comment